Manggungan
Kamis, 06 November 2014
CARA PENGOLAHAN TEGALAN / TANAH KERING
Tegalan adalah lahan kering yang digunakan untuk memproduksi tanaman – tanaman musiman yang lebih tahan terhadap kekeringan. Namun, walau tidak memerlukan air sebanyak sawah untuk ditanami padi, dalam mengolah lahan tegalan harus sesuai dengan prosedur – prosedur yang tepat agar lahan tegalan dapat menghasilkan hasil bumi (tanaman) yang baik. Karena tegalan bersifat kering, maka lebih mudah terkena erosi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan lahan tegalan :
Tanaman semusim pada lahan kering idealnya ditanam pada lereng. Lahan dengan tanah bersolum sedang-dalam dengan lereng 15-40%, penanaman tanaman semusim masih dapat dilakukan, namun harus dikombinasikan dengan tanaman tahunan. Proporsi tanaman tahunan harus semakin besar dengan semakin tingginya kemiringan lahan. Selain proporsi tanaman, penerapan teknik konservasi tanah juga harus dilakukan.
Untuk mencegah erosi, dilakukan penanaman tanaman penutup tanah seperti tanaman legum yang menjalar, semak perdu atau pohon, maupun rumput – rumputan dan tumbuh-tumbuhan lainnya, serta sisa-sisa tanaman yang ditujukan untuk mengendalikan erosi dan aliran permukaan.
Selain dengan cara vegetasi seperti cara diatas, dapat juga secara mekanis. Pembuatan berbagai macam teras (bangku, gulud, kebun, individu), rorak, pembuatan berbagai macam saluran pembuangan air, dan saluran drainase lainnya.
Sebelum ditanami, tanah harus diolah dengan baik. Tanah dicangkul secara merata, agar humus yang berada di permukaan bisa tercampur.
Setelah tanah dicangkul, campurkan dengan pupuk organik agar kandungan unsur hara tanah meningkat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar